RAKER AGUNG DZURRIAT KESULTANAN BANTEN 2018

MOMENTUM MENGEMBALIKAN KEJAYAAN KESULTANAN BANTEN

KOTA SERANG – Kawasan cagar budaya Banten Lama yang kini tengah direvitalisasi oleh pemerintah bukan semata ikon milik Kota Serang atau Provinsi Banten. Peninggalan Kesultanan Banten yang penuh catatan sejarah penting bahkan telah menjadikan kekayaan khasanah Nusantara yang diakui dunia internasional. Karena posisinya yang krusial itulah maka dalam pengelolaannya membutuhkan keterlibatan semua pihak terkait.

Salah satu pemangku kepentingan dalam pengelolaan Banten Lama adalah Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten atau kerap disebut Dzurriat Kesultanan Banten. Dalam upaya menyikapi perkembangan terbaru kawasan Banten Lama inilah, para dzurriat yang merupakan garis keturunan Sultan Banten, Selasa 18 September 2018, menggelar Rapat Kerja Agung di Hotel Horison Ratu Ultima, Kota Serang.

Raker yang melibatkan para dzurriat Kesultanan Banten, termasuk yang telah menetap di berbagai daerah di Nusantara itu, digelar untuk menyamakan persepsi dan program kegiatan pengelolaan kawasan Banten Lama. Utamanya adalah untuk mengembalikan Kesultanan Banten ke masa kejayaannya.

Usai menggelar Rapat Kerja Agung, sehari berselang atau Rabu 19 September, Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten menyelenggarakan acara Silaturahim Dzuzrriat Kesultanan Banten di Ballroom Hotel Horison Ratu Ultima.

Dihadiri Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, silaturahim digelar untuk menyatukan visi dan misi para dzurriat dalam mengawal revitalisasi Kawasan Kesultanan Banten, termasuk pengelolaannya di masa mendatang.

Terkait pengelolaan Kawasan Kesultanan Banten dan Banten Lama, ditegaskan Wagub, Pemerintah Provinsi Banten akan menyusunnya dalam sebuah pola yang terintegrasi dan melibatkan semua pihak terkait. Pihak tersebut diantaranya pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemangku adat, tokoh masyarakat setempat, hingga kalangan dunia usaha. Adapun lembaganya kelak bernama Badan Pengelola Banten Lama .
Hal ini sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, dimana didalamnya mengamanatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memfasilitasi pengelolaan Kawasan Cagar Budaya.

Diharapkan Andika, bersama-sama dengan Badan Pengelola lainnya, keluarga besar Dzuriat Kesultanan Banten mampu bersinergi untuk meningkatkan potensi Kawasan Banten Lama sebagai destinasi unggulan wisata budaya dan religi, tidak saja di Provinsi Banten, tetapi juga di Indonesia.

Wagub yang disematkan selempang sebagai simbol kekerabatan dari Dzurriat Kesultanan Banten, juga mengikuti pembacaan hasil raker yang akan disampaikan kepada pemerintah, sebelum kemudian secara resmi menutup Raker Agung Pemangku Adat Kesultanan Banten 2018. ***

Naskah: Wanoja
Narator: Jennie
Kameramen: Akmal
Editor: Rudi

KALAU SUKA SAMA TAYANGAN BERNUANSA KEARIFAN LOKAL BANTEN, SILAKAN SUBSCRIBE & LIKE YA….TERIMA KASIH

author
No Response

Leave a reply "RAKER AGUNG DZURRIAT KESULTANAN BANTEN 2018"