PARTAI BERKARYA: 2019 GANTI PIMPINAN LEGISLATIF

CILEGON – Bertumpuknya beragam persoalan bangsa mulai dari harga barang kebutuhan yang mencekik, tarif listrik dan BBM yang terus naik, angka pengangguran meninggi, maraknya kasus korupsi, hingga keprihatinan terjadinya disintegrasi, adalah dampak dari regulasi pemerintah yang berkuasa saat ini.
Kebijakan pemerintah yang dinilai belum memihak rakyat kecil dan belum mengarah pada kesejahteraan masyarakat banyak ini tentu bukan kesalahan para birokrat semata, tetapi juga karena andil para legislator. Para wakil rakyat yang menguasai parlemen saat inilah yang oleh Partai Berkarya dinilai belum melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.

Sebagai partai politik baru, melalui Pemilu Legislatif 2019 mendatang, Partai Berkarya menyatakan diri siap bersaing memenuhi harapan masyarakat Indonesia.
Harapan berupa terwujudnya ketentraman dan kesejahteraan hingga di tatanan masyarakat terkecil tersebut, ditegaskan Sekjen DPP Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, sebetulnya pernah dirasakan rakyat negeri ini di era Presiden Soeharto.
Pada masa Soeharto, bukan rakyat Indonesia saja yang merasakan dampak positif kepemimpinannya, tetapi bahkan di lingkup regional di mana Indonesia dianggap sebagai macannya Asia.

Semangat mengembalikan kejayaan bangsa Indonesia itulah yang ditularkan Priyo kepada ratusan kader, bakal calon legislatif, dan pengurus Partai Berkarya di acara Konsolidasi dan Silaturahmi Partai Berkarya Provinsi Banten, di Gedung Cilegon Creative Center, Kota Cilegon, Selasa 17 April 2018.
Selain Priyo, acara dihadiri Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya Letjen (Purn) Yayat Sudrajat, Ketua DPW Partai Berkarya Banten Helldy Agustian, Ketua DPW Berkarya Papua Barat, Ketua DPW Berkarya Sumatera Barat, Ketua DPW Berkarya Riau, Ketua DPD Partai Berkarya Kab/Kota Se-Banten, serta ratusan kader dan bacaleg Partai Berkarya se-Provinsi Banten.

Sebelumnya, sebagai pelaksana kegiatan konsolidasi, Ketua DPW Partai Berkarya Banten Helldy Agustian menyatakan sebagai parpol baru, Partai Berkarya siap memberi warna di Pileg 2019. Partai Berkarya yang memiliki nomor urut 7 ditegaskan Helldy adalah pilihan baru bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan ke arah kebaikan.

Bahwa Partai Berkarya mempunyai visi dan misi mulia yakni mengembalikan kesejahteraan dan kedaulatan rakyat juga ditegaskan Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya Letjen (Purn) Yayat Sudrajat. Kesamaan tujuan inilah yang menurut Yayat membuat ia berserta banyak tokoh nasional lainnya bergabung ke partai yang didirikan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto tersebut.

Meski merupakan pendatang baru di kancah politik Indonesia, Priyo Budi Santoso menyatakan optimistis Partai Berkarya mampu memenuhi target yang dicanangkan yakni merebut sedikitnya satu kursi di setiap dapil.
Caranya yakni dengan merebut kawasan yang selama ini menjadi lumbung dan bukit-bukit suara di legislatif. Partai Berkarya dikatakannya akan memanfaatkan pengalaman politisi senior dari parpol lain yang pindah ke Partai Berkarya. Mereka akan bahu membahu berjuang bersama para tokoh besar nasional yang bergabung ke Partai Berkarya dan segenap kader Partai Berkarya.
Bergabungnya sejumlah politisi senior dan tokoh besar bangsa ini, diyakini Priyo, merupakan sebuah lompatan besar bagi Partai Berkarya dalam upaya mengejar ketertinggalan dalam hal popularitas di tengah masyarakat.

Meski demikian, di tengah optimisme partainya, Priyo tentu mengakui akan ada banyak kendala dan rintangan yang menghadang. Salah satu yang disadari sepenuhnya oleh Partai Berkarya adalah dihembuskannya wacana kebangkitan Orde Baru oleh para lawan politik.

Dalam acara konsolidasi dan silaturahmi ini, ratusan bacaleg Partai Berkarya yang akan bersaing di Pileg 2019 Kab/Kota maupun Provinsi Banten mendapat pembekalan dari Bapilu DPW Partai Berkarya Provinsi Banten. Pembekalan tidak saja membahas strategi pemenangan Partai Berkarya tetapi juga diisi tanya jawab terkait beragam kemungkinan yang terjadi di Pileg 2019 mendatang.

Kepada segenap kader Partai Berkarya, Priyo juga menegaskan bahwa Provinsi Banten akan dijadikan pilot project bagi pemenangan Partai Berkarya di berbagai daerah lainnya.
Karena itu ia menghimbau kepada Helldy Agustian dan segenap jajarannya untuk terus meningkatkan konsolidasi dan soliditas di semua lini. Soliditas yang disertai kerja keras, kerja ikhlas, dan komitmen inilah yang menjadi kunci Partai Berkarya untuk meruntuhkan hegemoni parpol-parpol lama yang selama ini menjadi penguasa di Indonesia. Seperti ditegaskan Priyo dalam kalimat pembukanya di sesi jumpa pers, tahun 2019 adalah saatnya penguasa legislatif berganti!

Naskah: Wanoja
Kameramen: Fatir, Akmal
Narasi: Jennie
Editor: G. Rame

KALAU SUKA SAMA TAYANGAN BERNUANSA KEARIFAN LOKAL BANTEN, SILAKAN SUBSCRIBE & LIKE YA….TERIMA KASIH

author
No Response

Leave a reply "PARTAI BERKARYA: 2019 GANTI PIMPINAN LEGISLATIF"