SERANG – Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah agama Islam. Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW melakukan dua perjalanan dalam waktu satu malam.
Dalam Isra, Nabi Muhammad atas kuasa Allah SWT diberangkatkan dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Miraj Nabi Muhammad dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sinilah Nabi Muhammad mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan ibadah salat lima waktu.
Didasari pentingnya makna Isra Miraj, umat Islam di Indonesia pun memperingatinya secara khusus setiap tahun. Bahkan pemerintah telah menetapkan peringatan Isra Miraj sebagai hari libur nasional.
Selain di tatanan pemerintahan, peringatan Isra Miraj pun rutin diselenggarakan hingga di lingkungan DKM masjid perumahan. Seperti terlihat di Mushola Al-Muhajirin, Perumahan Green Serang Asri, Kota Serang. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu 7 April tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Sulhi Choir, Ketua PKK Kota Serang Vera Nurlaela Jaman, Camat Cipocok, Lurah Cipocok, Ketua RW setempat, serta masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan bertajuk “Melalui Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kita Tingkatkan Iman Dan Taqwa, Kita Raih Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta Membangun Ukhuwah Islamiyah Menuju Peradaban Yang Madani” ini, panitia menghadirkan dua penceramah dari Jakarta yakni Ustad Alfi Afandi dan KH. Muhammad Ayatuddin Atali dari Jakarta.
Pada tausiyahnya, KH Muhammad Ayatuddin Atali antara lain memaparkan sejumlah keistimewaan ibadah shalat dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya.
Secara makna, peringatan Isra Miraj adalah untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan umat Islam. Makna dan tujuan lainnya yang tidak kalah penting adalah untuk meningkatkan kualitas ibadah.
Dari peristiwa Isra Miraj ini pula, umat Islam harus mampu memahami bahwa pengetahuan ilmu dunia harus sejalan dengan pengetahuan agama.
Peringatan Isra Miraj yang diselenggarakan atas inisiatif warga, tentu penting dalam upaya mempererat tali silaturahmi dan menggelorakan semangat ukhuwah Islamiyah. Begitu pula dalam upaya meningkatkan kepedulian kepada sesama, seperti yang diwujudkan dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim. *